Akhir-akhir ini bagi para kalangan pelajar
mungkin tidak asing dengan permainan game online. Bisnis warnet yang berada di
belakang berkembangannya permainan game online ini menjamur di kota-kota besar
di Indonesia. Perkembangan warnet di Indonesia saat semenjak beberapa tahun ini
terlihat sangat pesat.
Bayangkan saja jumpai hampir disetiap pinggir jalan dapat kita temui beberapa warnet yang menyediakan fasilitas internet untuk browsing maupun game online. Dari hasil survey yang kami lakukan, di beberapa warnet ini umumnya terlihat dipenuhi oleh kalangan pelajar yang tak pelak selalu datang untuk menghabiskan waktunya bermain game online dan terkadang mereka rela untuk tidak masuk sekolah ( bolos ) hanya demi bermain game online. Apa yang dilakukan pelajar tersebut terkadang tanpa diketahui oleh orang tua mereka, ada saja alasan mereka untuk meyakinkan orang tua nya, entah itu belajar di rumah teman, atau ada acara sekolah. Dalam hal ini seharusnya para orang tua harus lebih memperhatikan lagi anak – anak mereka, paling tidak mengetahui kemana mereka setelah pulang sekolah.
Bayangkan saja jumpai hampir disetiap pinggir jalan dapat kita temui beberapa warnet yang menyediakan fasilitas internet untuk browsing maupun game online. Dari hasil survey yang kami lakukan, di beberapa warnet ini umumnya terlihat dipenuhi oleh kalangan pelajar yang tak pelak selalu datang untuk menghabiskan waktunya bermain game online dan terkadang mereka rela untuk tidak masuk sekolah ( bolos ) hanya demi bermain game online. Apa yang dilakukan pelajar tersebut terkadang tanpa diketahui oleh orang tua mereka, ada saja alasan mereka untuk meyakinkan orang tua nya, entah itu belajar di rumah teman, atau ada acara sekolah. Dalam hal ini seharusnya para orang tua harus lebih memperhatikan lagi anak – anak mereka, paling tidak mengetahui kemana mereka setelah pulang sekolah.
Untuk mengetahui lebih
dalam fenomena ini, kami mencoba melakukan survey langsung dan sekaligus
wawancara kepada beberapa pengguna fasilitas warnet (game online) ini di salah
satu warnet di daerah Pondok Gede, Bekasi. Di tempat ini bisa dibilang selalu
ramai/diminati oleh para pelajar yang ingin bermain game online.
Sebelum melakukan
wawancara terhadap beberapa pelajar, kami menyempatkan diri untuk terlebih
dahulu bertanya – tanya dengan salah satu Operator di warnet tersebut, sebut
saja namanya “Mas Galuh” yang baru sekitar 4 bulan bekerja sebagai Operator di
tempat tersebut. Lalu kami melontarkan beberapa pertanyaan kepadanya,
diantaranya adalah :
“Siapa saja sih yang
sering datang ke tempat game online ini?”,
Jawabnya :
“biasanya yang datang kemari rata – rata
anak SD,SMP dan SMA dan kebanyakan dari mereka mengambil paket 5 jam dari pukul
7-12 siang”. Dari sini kita lihat bahwa paket tersebut merupakan waktu yang
seharusnya sekolah, sehingga bisa kita ambil kesimpulan bahwa mereka membolos
pada jam tersebut dan memilih bermain game online di warnet tersebut.
“Apa sih yang biasa
dimainkan oleh para pelajar dan menurut mas sendiri bagus gak permainan game
online bagi para pelajar pada umumnya ?”,
Jawabnya :
“rata – rata para pelajar tersebut bermain
game online seperti Ayodance, RF, DotA, Point Blank, dan tak ayal mereka juga
juga membuka jejaringan sosial seperti Facebook untuk sekedar mengupdate
status. Kemudian ketika ditanyakan bagus tidak nya bermain game online bagi
pelajar, menurut nya tergantung dari pribadi para pelajar itu sendiri bagaimana
mereka dapat mengatur waktunya dimana saat waktu untuk sekolah dan bermain lalu
dari game online ini mungkin ada nilai baik dan buruknya, untuk buruknya pasti
lebih banyak mereka bisa lupa akan kewajibannya untuk belajar, lupa waktu
hingga tidak sekolah dan baiknya mungkin mereka bisa mendapatkan banyak teman
baik nyata maupun di dunia maya”.
Selepas kami bertanya – tanya dengan
Operator ditempat tersebut, kami melanjutkan dengan mewawancarai beberapa
pelajar yang sedang bermain disana. Diawali dengan wawancara kami dengan salah
satu siswa tingkat 5 SD sebut saja namanya Danu, dia sering sekali bermain game
online ini selepas pulang sekolah, ketika ditanya apakan orang tuanya
mengetahui, ujarnya orang tuanya pun mengetahui kebiasaanya bermain ditempat
ini dan hanya berpesan kepadanya agar tahu waktu bermain. Kami pun bertanya
juga kepadanya :
” Apa enaknya sih
bermain game online ini ,biasanya suka maen apa disini ?”,
Jawabnya :
” ya, emm…enak aja seru, biasanya maen
Ayodance, leaf 4 dead sama buka facebook”. Bisa dibayangkan bahwa siswa sekolah
dasar saja sudah tak awam tentang warnet, khusus nya agame onile tersebut,
malah ia terlihat mahir sekali dengan menggunakan komputer apa lagi sudah paham
betul menggunakan situs jejaringan sosial terkenal seperti Facebook yang
umunya digunakan oleh para remaja atau orang dewasa. Memang benar saja,
perkembangan zaman saat ini sudah sangat pesat sekali anak – anak pun dapat
menggunakan komputer dengan baik walaupun hanya bermain game online.
Dalam wawancara selanjutnya kami
menyempatkan diri mewawancarai seorang siswi dari salah satu SMP Negeri sebut
saja namanya adalah Grace dan Tika keduanya merupakan teman sekelas dan memang
paling suka bermain game online terutama Ayodance mereka juga memanfaatkan game
ini untuk bisa menambah teman apalagi mendapatkan kenalan seorang laki-laki.
Mereka disini tidak merasa minder ataupun malu bermain disini yang meskipun
mayoritas yang bermain disini adalah para laki – laki.
Kemudian dalam wawancara yang terakhir kami
mewawancarai salah seorang pria yang di keluarkan oleh sekolahnya karena selalu
sering tidak masuk sekolah karena lebih mementingkan game onlinenya. Dia
bernama Ferdy yang semestinya saat ini masih duduk di bangku 2 SMA. Dia bermain
game online ini sejak 1 SMP. Kami pun bertanya kepadanya :
” Kenapa sih lw
dikeluarin dari sekolah, terus game online apa yang lw maenin sekarang?”,
Jawabnya :
” Gw memang dikeluarin dari sekolah karena
emank gw nya juga gak suka sama sekolahnya makanya gw lampiasin dengan bermain
game online, kalo game online yang gw tekunin sekarang RF”. Hal seperti inilah
yang jarang orang tua mengerti terhadap anaknya.
Ternyata dari game online ini permainan RF
yang ia tekuni ini menghasilkan uang yang lumayan cukup untuk mengisi dompetnya
dengan menjual ID RFnya yang telah jadi (hebat) seharga Rp 500.000,- tandasnya,
yabngb secara logika itu sama saja dengan billing yang dibayarkannya selama bermain
game tersebut.
Dari beberapa wawancara tersebut, kami bisa
menarik beberapa kesimpulan :
Pegaruh negatif :
pelajar yang bermain
game online hanya menghambur – hamburkan waktu dan uang secara sia – sia .
bermain game online
membuat mereka menjadi ketagihan .
terkadang lebih
merelakan sekolahnya untuk bermain game online (bolos sekolah).
dengan bermain game
online tersebut juga bisa membuat mereka lupa waktu, untuk makan, beribadah,
waktu untuk pulang ,dll.
dengan terlalu sering
berhadapan dengan monitor secara mata telanjang dapat membuat mata nya menjadi
minus , nyatanya umur mereka masih muda – muda.
anak tersebut jadi
sering berbohong kepada orang tuanya karena ia awalnya pamit untuk berangkat
sekolah ternyata ia bolos sekolah untuk bermain game online.
Pengaruh positif :
pelajar tersebut dapat
menguasai komputer lebih lanjut .
dengan bermain game
online secara langsung ia dapat mengerti bahasa Inggris yang dipergunakan pada
gamenya tak jarang mereka juga mesti mengartikan sendiri kata – kata yang
mereka tidak ketahui.
dari game online ini
dapat menambah teman mereka walaupun hanya didunia nyata maupun maya .
bagi yang telah
mempunyai ID dari salah satu game onlinenya yang telah jadi (GG) mereka dapat
menjualnya dengan orang lain dan akhirnya mendapatkan uang dari hasil tersebut.
Saran dari penulis untuk pembaca (terutama
yang masih kebablasan dalam bermain internet (game online) adalah jangan
menjadikan kegiatan bermain game online menjadi suatu keharusan yang
menyebabkan terbengkalai nya hal-hal lain yang lebih utama, jadikan game online
sebagai hiburan saja yang sesekali menenangkan dikala suntuk, jangan lupa
ibadahnya ketika bermain (pol-polan). Akhir kata sekian dan mohon maaf jika
terdapat kesalahan-kesalahan dalam berkata.
Daftar Pustaka : Wawancara bersama (dudhy,
risdo, susilo, dan vanessa).
Source : ZETAFORCE(Original Article)
0 comments:
Posting Komentar